CERITA DEWASA - Janda Binal Penakluk Perjaka
CERITA DEWASA - Janda Binal Penakluk Perjaka,Setelah kejadian ngentot pertama
dengan dudi, aku dan dudi sering
bercinta. Waktunya tidak tentu,
kadang malam, kadang siang, tapi
tak pernah lagi dia nginap, soalnya
aku gak pernah sakit.. Aku beruntung dudi dapat menjaga
rahasia. Orang tuanya juga tidak
ada yang curiga, soalnya sebelum
kejadian itu dia sering berada di
rumahku. Membantu segala
sesuatu. Sekarang dia juga memuaskan birahiku. Sama-sama
enak. - Bayang-bayang asyiknya ngentot
bocah yang baru pertama kali alias
perjaka selalu terkenang. Aku
ingin mengulang kembali. Aku
ingin lagi ngentot sama bocah
ingusan yang masih perjaka. dimana aku dapatkan? Aku
bingung. Aku tak percaya dengan
temen-temen lelaki bujangan di
kantor masih perjaka. aku ingin
menikmati keluguan-keluguan
pria yang baru melihat toket, memek, atau sekujur tubuhku.
Aku PD, tubuhku indah, aku
yakin, lelaki manapun takan
menolak jika ku ajak bercinta. Strategi mencari bocah ingusan ku
rancang. Caranya,malam minggu
ini aku pura-pura akan menginap
di tempat kost adikku. Aku
sampaikan niat itu kepada orang
tua dudi, aku minta tolong kepada dudi untuk menginap di rumahku,
aku yakinkan kepadanya, silahkan
bawa temen, satu aja, laki-
laki,lebih baik bukan anak
kompleks sini, bawa aja temen
sekolah. Tak lupa juga aku berikan dia duit cepean untuk beli kue, kali
aja buat beli cemilan untuk
begadang nonton bola. Sampai pada waktunya, sabtu
sepulang kerja, aku main ke
tempat kost adikku. Tidak ada
yang penting sih, Cuma buat
mengulur waktu saja biar sampe
di rumah tengah malam. Jam setengah sebelas malam aku
sampe di depan rumah, ku lihat di
dalam kilatan tv masih menyala. Di
depan pintu ada tiga pasang sandal
berserakan. Yang satu ku kenal,
itu milik dudi, berarti dudi bawa dua temen, pikirku. Ketika ku ketuk dan ku buka
pintu, mereka tampak kaget
melihat aku datang. Pasti kaget,
karena aku mengatakan tidak
pulang malam ini. aku segera
katakan aku batal nginep dengan alasan bla..bla bla..bla Aku juga
katakan bahwa mereka tetap
boleh menginap disini. Nggak usah
pulang, kan udah malem, padahal
ini memang strategiku.
Suasana berangsur pulih. Namun ada yang kurang. Tv tidak
menyala,.Di atas vcd player kulihat
tempat cd film semi bokep
koleksiku tergeletak, aku yakin
dia langsung mematikan ketika
aku datang. Berarti aku berhasil dengan pancingku. Aku juga
yakin mereka sekarang lagi pada
horny.
Aku langsung menyiram tubuh di
kamar mandi, tidak biasanya aku
mandi tengah malam kayak gini, kata orang bisa rematik. Malam ini
kupaksakan, karena aku ingin
ngentot dengan paca bocah abg ,
masa tubuhku lengket, kan nggak
PD. Ketika aku ganti pakaian, niat
ngerjain abg ini sedikit melemah,
pasalnya, aku mengizinkan dudi
membawa satu teman saja., eh
malah bawa dua. Berarti aku
ngentot lawan tiga? Malam ini ku kenakan tegtop
warna putih, tanpa BH, sengaja,
biar toketku tampak jelas
membusung, jika dari atas akan
tampak belahan payudara besar.
Itu artinya, ketika aku membungkuk, toketku bisa
terlihat jelas. Aku pakai celana
dalam ketat yang tidak mampu
menutup jembut lebatku.
Bawahanku, ku kenakan rok tipis
warna putih, juga. Sengaja ku kenakan ini agar bokongku
terlihat segitiganya. Dengan pasti, aku melangkah
keluar kamar, di tanganku
tergenggam se bungkus martabak
telor dan sebungkus martabak
keju, sengaja ku beli buat mereka.
“ini, mba bawain martabak buat kamu” kataku menghampiri tiga
bocah yang kini sedang nonton
siaran tv
“wah, jadi ngerepotin nih mba”
jawab salah satu dari mereka
“gapapa” kataku “o iya siapa namanya, mba belum tahu”
“ini ryan mba, yang ini doni,
semuanya temen sekolah”
“o…” aku mengganguk “ayo di
makan, silahkan, jangan malu-
malu” Kami berempat ngobrol akrab, aku
banyak bertanya tentang sekolah
dan hobi mereka. tidak lupa juga
ku keluarkan es krim dari kulkas,
lengkap sudah pikirku. Makanan
bergizi ku keluarkan, martabak istimewa plus 2 telor bebek ektra,
martabak manis plus keju, dan es
krim yang bergizi tinggi, sehingga
aku yakin hormonnya naik,pasti
lezat. Sampai saat ini, rencanaku berhasil,
para bocah ini sering mencuri pada
paha dan toketku. Tapi darimana
aku akan memulai? Aku bingung.
Aku kan ga mau langsung terkam
aja, harus ada jalan kesana. Waktu terus berputar, bisa rugi kalau
sampai pagi Cuma ngobrol doang.
Aku harus cepat bergerak. Hampir jam dua belas aku pergi ke
kamar, dari dalam aku panggil
dudi. “ada apa mba?”
“dudi,mba pengen banget, entot
mba sayang” aku memeluk dan
minciuminya “ada temen mba, ntar ketahuan”
dudi ketakutan. Perkataannya itu
membuat aku yakin bahwa dudi
tidak pernah menceritakan
hubunganya intimnya dengaku
“ayolah sayang, memek mba gatel banget” kuciumi dudi penuh nafsu.
Meski dia keberatan, ku giring dan
telentangkan dia ke tempat tidur.
Kulepas semua pakaianku hingga
aku bugil di atas tubuhnya.
Kukecup bibir keras hingga bersuara, aku paksa tangannya
meremas toketku hingga aku
meringis keras, sengaja biar
terdengar keluar supaya mereka
mengetahui, dan bergabung.
Dudi melirik ke pintu kamar yang terbuka “kenapa dud”
“temen-temen pada ngelihat ”
“ryan, doni, jangan ngintip, kalau
mau kesini aja” sahutku.
CERITA DEWASA - Janda Binal Penakluk Perjaka,Beberapa menit tidak ada
jawaban. Ternyata mereka bukan anak bejat yang langsung tubruk
di ajan ngentot. Aku turun dari ranjang, keluar
menghampiri mereka yang
melongo melihatku telanjang
bulat. Ku hampiri ryan, kubiskan
padanya “mau maen sama mba ga,
sayang?” wajahnya pucat. Ketika ku bisikan hal itu kepada doni, ia
sedikit berani “ma,,,ma…mau mba”
Aku membuka celana tiga
perempat dan celana dalam milik
doni, kushisap kontolnya
langsung. “ogggghhhhhh… mba….oghhhhhhh…….”
Aku senang sekali melihat
lolongan doni, aku lirik ryan, dia
masih duduk mematung.
Kulakukan hal yang sama dengan
ryan. Diapun siap bertempur denganku. Ku oral dia di sofa secara
bergantian. Aku yang posisi dalam
posisi menungging tak tahu kalau
di belakang sudah ada dudi sedang
berusaha memasukan kontolnya
kedalam memekku. “Jangan dulu dudi, jangan entot mba dulu”
kupikir jangan ke buru-buru
memekku di sembur sperma. Dudi
mengikuti perintahku, dia pun
menciumi bokong, dan menjilat
memek dari belakang. Dua kontol ku isep secara
bergantian. Bahkan doni dan ryan
mulai berani, diapun meremas
remas toketku.
“Oggggg………
ogggg…..ogggg…….”ryan menyemprokan sperma ke dalam
multuku.. begitu juga doni, tidak
lama dia juga muncrat. Dua sperma
perjaka masuk ke dalam perutku.
Keduanya kentel banget. “ayo lanjutin di kamar” aku
mengajak mereka bertiga. Ketika
aku telentang, dudi tak sabar
meminta giliran. Aku spong dia
sambil memringkan kepalaku.
“doni, ryan jilatin memek sama tete mba”
Doni bergerak cepat menjilati
memekku, sementara ryan
meremas dan menjilati toket, aku
sendiri terus menyepong kontol
dudi. Permainan berlangsung panas, gerakan-gerakanku
semakin liar dan gak beraturan,
nikmat sekali, toket dan memek di
kerjain bocah ingusan. Sementara
mulutku bekerja untuk kontol
dudi. Lama juga dudi tidak muncrat,
mungkin karena sudah sering ku
spong jadi tidak seperti yang
lainya.
Kulihat kontol ryan kembali
ngaceng. Aku pun begerak, meneletangkan ryan, ku entot dia,
“eghhhh….eghhhhh……”ryan
merintih.
“doni, dudi, kamu tidur disini
sayang” aku menunjuk di samping
kiri dan kanan ryan. Begitu mereka berbaring, aku
beralih mengilir mereka, ku entot
ryan, kemudian dudi. Secara
bergantian. sebentar-sebentar.
Inilah namanya aku ngentot pria,
bukan aku yang di entot. - Inikah yang di namakan pesta
seks? Aku tak tahu, yang ku tahu
hanya ingin kontol-kontol
brondong ini. aku senang dapat
ngentot mereka, aku senang
mereka bernafsu sekali terhadapku.
Sekarang posisiku sedang ngentot
dudi, ku ciumi leher dan bibirya,
hingga, ia
teriak.aghhhh…….eghh……
ogh,,,,,,aku keluar mba……crot… crot..crot….. Dinding memeku
terasa yang yang menghantam,
banjir sekettika, Aku telah
membuat dudi orgasme, sekarang
giliran doni yang akan ku service,
CERITA DEWASA - Janda Binal Penakluk Perjaka,sementara ryan terus merangsang bagian-bagian tubuhku.
Oghhh…..memeku terasa sekali
mau nyemprot, aku tak tahan,
oghh……..aku liar sekali bergerak
di atas tubuh doni oghhhh……
oghh….mba keluar……oghh…… Ketika aku masih menjerit dan
blingsatan, doni juga
orgasme,oghhhh……oghh…
achh….crot..crot…crot… berkali-kali
spemanya menyembur.
Badanku mulai lemes, sejenak aku terkulai di atas tubuh doni,
sementara ryan terus menjelajahi
tubuhku.
“mba, sekarang aku mba”ryan
berkata
Oh iya, aku masih harus menyelesaikan satu brondong lagi.
Karena mulai capek aku minta
ryan yang menggenjot di atas,
sebelumnya ku minta ryan
membersihkan memek yang
penuh sperma dengan kain. Ryan belum mahir dengan posisi
menggenjot diriku, aku pun
kembali aktif menggoyang
pinggul dari bawah. Sementara
dudi dan doni melihat adegan aku
dan ryan. Aku nafsu sekali ketika muka
ryan bertanda akan orgasme,
seketika itu juga aku percepat
gerakanku, ternyata bener, ryan
orgasme, aku juga. Ogh…ogh…
agh…mmhh…ogh…. Badanku lemes ngentot dengan
tiga bocah, badanku sudah penuh
dengan keringat. Tapi aku puas.
Tenaga yang terkuras tak seberapa
dengan kenikmatan ngentot
dengan para abg. “gimana anak-anak, enak nggak
servive mba”
“bukan enak lagi mba, nikmat”
kata doni yang di amini dudi dan
ryan.
“mba, boleh minta lagi nggak?” tanya ryan
“boleh, tapi mba istirahan dulu
yah” jawabku.. aku bersihkan
badanku ke kamar mandi,
terutama memek yang lengket ini.
setelah itu aku buatkan mereka susu putih hangat.
Tiga bocah itu nonton tv di depan,
aku sendiri tiduran di kamar.
Capek. Aku ingin mengembalikan
tenaga dengan memejamkan
mata,. Jam tiga dini hari aku di
bangunkan oleh doni. “Eghh,,, jam
berapa don?”
“Jam dua mba, bisa sekarang ngga
mba”
Dasar bocah baru dapat maenan baru, nggak sabar banget pikirku
“aduh, mba masih capeh nih”
jawabku pura-pura“tolong pijitin
mba dulu yah”
Tiga bocah smp tidak keberatan,
mereka berbagi peran. Dudii memijat betis, ryan memijat
tangan dan kepala, sementara doni
mengurut punggunku. Garaihku
sebenarnya sudah naik, tapi aku
masih ingin di perlakukan begini
oleh para bocah. seperti permaisuri dalam film jaman dulu.
“sekarang mba mau satu-satu,
gantian,” ku katakan hal itu pada
mereka,,aku ingin ingin di tonton
saat ngentot. Setelah mereka
berdebat, yang dapet giliran pertama doni,
“don, sekarang mba mau doni
yang entot mba dari atas, mba
pengen di kerjain kamu, sayang”
Doni setuju, dia pun memasukan
kontolnya, aku pasrahkan setiap bagian tubihku di nikmati olehnya,
enak banget rasanya aku di gagahi
pria ingusan., aku tidak terlalu
aktif melayani, aku hanya
menikmati setiap sentuhan
tanganya, juga genjotam kotolnya, sesekali aku melirih ke
arah ryan dan dudi yang nonton di
pinggir, inilah sensai seks
bagiku.sensai seks seperti dalam
xxx movies.
terus don ,………..genjot terus,…….. lebih keras………oghhhhhh…..aku
menggelinjang kekiri dan kanan,
eghhh……ogh……enak kontol……
“mba aku mau keluar
ogh…..ogh…..”
“gapapa…ayo keluarin….semprotin yang banyak sayang,,,,,,,,,,,,,”
“mba…mba….ngg……ggggg…”
crot..crot.crottt…………doni
terkapar di tubuhku. Sebelum
beranjak, ku minta dia
bertanggung jawab dengan membersihkan memeku dari
spermanya. Inu juga sensasi,
memekku di bersihkan oleh pria…. Ryan langsung beraksi, kontolnya
masuk menembus memek
kebanggaanku. Bless…bles….
Slrup….. Enak. Nikmat. Aku tahu
ryan juga mengalami hal yang
sama. “mba….mba…..ogh…..ogh……”
“Kenapa yan?”aku menggodaanya
“oghh….ogh….aku keluar
mba….ogh….”
Dua kontol mengeluarkan lahar di
memekku. Aku sendiri belum orgasme, maklum aku lebih
menikmati memandang wajah-
wajah bocah yang ngentot
memekku dari pada aku konsen di
memek.
“dari belakang boleh nggak mba” pinta dudi,
“nggak ah dud, sekarang mbak
pengen gini aja. Lain kali aja yah”
Dudi tidak kecewa, ia pun tidak
mau melewatkan hidangan yang
ku berikan padanya. Cukup lama dudi memompa, hingga aku pun
bisa orgasme yang di susul
olehnya.
0 comments:
Post a Comment